Eksotisme Air Terjun Nglirip, Wisata Tuban yang penuh Misteri - Manusia Lembah

Eksotisme Air Terjun Nglirip, Wisata Tuban yang penuh Misteri

Tuban memang sarat akan wisata religi. Bumi Ranggalawe di pantai utara Jawa Timur ini menjadi salah satu pusat penyebaran Agama Islam oleh para Walisongo. Apalagi dulu Tuban dijadikan pelabuhan utama Kerajaan Majapahit. Sehingga, ada banyak wisata Tuban yang bisa ditemui, mulai wisata sejarah, wisata alam dan wisata religi. 

Meski berada di daerah pesisir, Tuban tidak hanya menyajikan wisata pantai saja, karena masih banyak wisata alam lain yang bisa dikunjungi untuk sarana relaksasi, salah satunya adalah Air Terjun Putri Nglirip. Tak hanya indah, air terjun di Tuban ini juga memiliki kisah lain yang menjadi latar belakang penamaannya.

air terjun nglirip
Air Terjun Nglirip berada di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, berada sekitar 22 kilometer dari pusat Kota Tuban. Dari pusat kota, membutuhkan waktu ±45 menit untuk sampai ke lokasi air terjun. Ada dua opsi rute yang bisa digunakan, yaitu melalui Kecamatan Montong dan Kecamatan Singgahan.

Jika ingin naik transportasi umum, bisa naik angkutan umum atau bus dari terminal Tuban tujuan Jatirogo. Biasanya bus berhenti di Terminal Bojonegoro yang langsung menuju ke Jatirogo. Turunlah di warung Jojogan. Kemudian lanjut angkutan umum ke Air Terjun Putri Nglirip (sekitar 1 km). 

air terjun nglirip

Namun, lebih enak menggunakan kendaraan pribadi karena bisa memilih rute yang diinginkan, yang tercepat menurut GPS di tangan. Akses jalan sangat mudah, asal tujuannya kesana gak belok-belok gaes. Area parkir Air terjun Nglirip ada di sebelah kanan jalan, sedangkan gerbang masuk ada di seberang jalan di depannya. 

Pesona Air Terjun Nglirip

Air terjun ini cukup terkenal di kalangan wisatawan karena keindahannya serta lokasi strategis yang menjadi tempat terbaik untuk menikmati akhir pekan bersama keluarga. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup lengkap mulai dari tempat parkir, warung, toilet, tangga cor dan sebagainya. 

Mengunjungi wisata di Tuban ini tentu tidak semudah parkir'nya, karena harus trekking turun ke arah sungai. Tidak susah untuk trekking karena sudah dicor sehingga nyaman untuk dilalui hingga di lokasi retribusi tiket. 

air terjun nglirip

Letak loket dekat dengan beberapa warung yang berjajar disana. Area warung cukup luas, sehingga bisa digunakan istirahat sejenak, karena untuk ke air terjun masih harus menuruni tangga lagi. Tangga cor ke air terjun cukup curam, tapi sudah didesain aman, asyik dan nyaman. Jadi, tidak akan terasa lelah saat nampak pesona Air Terjun Nglirip di bawah sana. 

Sampai di ujung tangga, ada bangunan kecil di sebelah kiri untuk beristirahat sembari melihat area air terjun. Disini bisa melepas lelah, atau lanjut menyeberang sungai mencari spot lain untuk bercengkerama ataupun berenang. Tapi... tidak boleh sembarangan berenang di kolam air terjun ini guys. Selain itu, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan.

Legenda dan Mitos Air Terjun Putri Nglirip

Air Terjun Nglirip dikenal juga dengan nama Air Terjun Putri Nglirip. Bukan tanpa sebab, tetapi karena ada legenda yang tersembunyi di dalamnya. Menurut masyarakat sekitar, air terjun ini sarat dengan kisah percintaan Putri Nglirip yang melegenda. Namun, banyak versi mengenai kisah Putri Nglirip ini.


Konon, Adipati Tuban sebelum Kerajaan Majapahit pernah terpesona dengan perawan desa, anak dari seorang tokoh sakti. Meski telah dijadikan istri dan memiliki seorang putri, dia tidak mau dibawa ke Kadipaten. Sang putri dari adipati tersebut memiliki kekasih bernama Joko Lelono dari kalangan rakyat jelata, tetapi hubungan mereka ditentang kedua orang tuanya. 

Joko Lelono akhirnya tewas dibunuh prajurit kadipaten atas perintah Adipati. Mengetahui hal itu, sang putri pergi dari rumah dan bertapa di salah satu goa di balik air terjun Nglirip di tengah hutan. Sang putri yang patah hati ini tidak mau ditemui siapapun dan memilih mengurung diri.

air terjun ngliripSelain kisah tersebut, ada versi lain yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada sepasang kekasih berbeda kasta. Hubungan mereka tidak disetujui oleh ibu dari sang lelaki yang memiliki kasta kesatria. 

Agar tidak mempermalukan keluarga, sang ayah menyuruh prajurit membunuh anak laki-lakinya sendiri. Sang gadis yang sedih karena kekasihnya tewas kemudian semedi di dalam goa di balik air terjun sampai akhir hayatnya.

Meski sedikit berbeda, Legenda Putri Nglirip ini menceritakan tentang perempuan patah hati yang mengurung diri di kawasan air terjun Nglirip. Masih menurut warga sekitar, ada yang sesekali melihat seorang putri berbusana putih atau berpakaian ala kerajaan muncul di antara air terjun. Ada yang mengatakan sosok tersebut sedang mengambil air dan membatik. 

Diyakini juga karena kisahnya berakhir tragis, Putri Nglirip tidak menyukai ada orang yang bermesraan di areanya. Sehingga, masyarakat percaya bahwa Putri Nglirip meninggalkan kutukan di Air Terjun ini. Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah larangan mengunjungi air terjun bagi yang sedang berpacaran atau para calon pengantin. Untuk para jomblo, berarti anda aman!.

Wisata Tuban Favorit Wisatawan

air terjun nglirip
Disamping mitos yang berkembang, air terjun Putri Nglirip semakin diminati wisatawan dari waktu ke waktu. View yang indah, area yang luas dan beberapa titik bisa dijadikan tempat basah-basah'an membuat wisata Tuban ini digemari wisatawan dari berbagai kalangan. 

Sumber air terjun Nglirip berasal dari beberapa sumber di Hutan Krawak yang berada sekitar 3 kilometer dari lokasi, kemudian menyatu di bangunan dam di atas air terjun. Jika ingin melihat air terjun dari ketinggian, bisa menyeberang jembatan di atas dam di atas air terjun.

Air terjun Nglirip memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan kolam besar di bawahnya yang mengalir ke sungai. Pada musim kemarau, debit air sedang, menciptakan warna tosca yang indah dan segar dipandang. Sedangkan saat musim  hujan, debit air cukup deras dan keruh. Oleh sebab itu, sebaiknya datang saat pergantian musim.

Tidak hanya menikmati air terjun dengan duduk manis saja, tetapi melakukan aktivitas lain juga tidak ada salahnya. Ada sebuah jembatan yang menghubungkan bangunan utama dengan area di seberang sungai. Jika ingin mencari spot foto atau berenang, bisa melalui jembatan tersebut atau langsung terjun ke sungai. 

Dulu, berenang di kolam air terjun masih diperbolehkan, tetapi sekarang dibatasi dan akan langsung dialihkan oleh petugas ke tempat yang lebih aman seperti area sungai. Hal ini dilakukan karena Air terjun Nglirip pernah memakan korban, tidak hanya sekali. Jadi, harap menaati petugas. Lagipula bermain di sungai sama segarnya kok.

Cheers...

Tips Wisata di Air Terjun Nglirip :

  1. Pakailah sandal yang nyaman dan pelindung kepala dari panas. 
  2. Bawalah baju ganti jika ingin basah-basahan.
  3. Taati peraturan yang berlaku di kawasan wisata. 
  4. Saat menyeberang ke sungai harap hati-hati karena batuannya terjal. 
  5. Dilarang melakukan perbuatan asusila di area air terjun. 
  6. Kolam utama di bawah air terjun memiliki kedalaman ±30 meter dan tidak diperbolehkan berenang di tempat tersebut. 
  7. Harap hati-hati di kawasan wisata dan jangan bertindak bodoh yang menyebabkan kecelakaan. 
  8. Jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan dan melakukan vandalisme. 

Informasi Air Terjun Nglirip :

  • Lokasi : Jl. Raya Mulyoagung, Mulyoagung, Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Map : Klik Disini)
  • Buka / Tutup : 07.00 - 16.30
  • HTM : Rp.5.000
  • Wisata Sekitar : Goa Temugiring, Sumber Mata Air Krawak, Goa Gong, Gua Putri Asih.