Gunung Ciremai merupakan gunung berapi aktif berbentuk kerucut dengan tipe stato dengan kawah ganda di puncaknya. Dengan tinggi 3.078, Gunung Ciremai menjadi gunung tertinggi di Jawa Barat.
Mendapat title gunung tertinggi, Gunung Ciremai menawarkan jalur pendakian yang terbilang berat, karena sulitnya air dan medan terjal di sepanjang jalur pendakian.
Mendapat title gunung tertinggi, Gunung Ciremai menawarkan jalur pendakian yang terbilang berat, karena sulitnya air dan medan terjal di sepanjang jalur pendakian.

Gunung Ciremai masuk dalam daftar 10 Gunung Tertinggi di Jawa Barat. Secara administratif, Gunung Ciremai berada di wilayah Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Majalengka.
Ada 4 jalur pendakian Gunung Ciremai, yaitu :
- Jalur pendakian via Linggarjati
- Jalur pendakian via Palutungan
- Jalur pendakian via Apuy
- Jalur pendakian via Padabeunghar
Dibanding jalur Palutungan dan Apuy, pendakian via Linggarjati adalah jalur paling pendek dan paling berat, karena selain terjal, tidak adanya sumber air akan membuat perjalanan menjadi sangat lama dan melelahkan.
Transportasi ke Basecamp Linggarjati
Ada beberapa alternatif cara ke basecamp Linggarjati, yaitu :- Dari Jakarta : Naik bus (Luragung Jaya) dari Terminal Lebak Bulus, Pulo Gadung, Kampung Rambutan, Kalideres atau bus lain tujuan Kabupaten Kuningan, turun di pertigaan Linggarjati atau Terminal Cilimus. Lanjut dengan angkutan umum warna kuning atau ojek ke pos Pendakian Linggarjati.
- Dari Surabaya : Naik kereta api tujuan Cirebon (Prujakan). Dilanjutkan dengan bus tujuan Terminal Cilimus atau carter angkot untuk langsung menuju ke basecamp dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam perjalanan.
Info & Tips :
- Berangkat dari manapun, jika naik bus maka bisa berhenti di Terminal Cilimus. Jika naik kereta, berhenti di Stasiun Prujakan Cirebon.
- Dari Terminal Cilimus ada dua opsi yang bisa dipilih untuk sampai ke basecamp, yaitu naik angkot dan ojek. Tarif ojek sekitar Rp.15.000, angkot sekitar Rp.10.000, tentu saja dengan negosiasi lebih dulu.
- Dari Stasiun Prujakan, bila datang rombongan bisa charter angkot dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan. Tarif juga tawar menawar dengan pak supir.
Basecamp - Pos Cibunar
Dari basecamp, pendakian awal berupa jalan aspal melewati ladang dan rumah penduduk. Setelah melewati vila, jalan aspal sedikit menanjak dan kembali landai hingga Cibunar. Jika tidak ingin capek di awal, bisa menyingkat waktu dengan naik ojek hingga Cibunar, tarif sekitar Rp. 15.000 (negoisasi).
Cibunar - 850 mdpl, merupakan tempat akhir dimana kekurangan logistik bisa dilengkapi. Di Pos Cibunar ada warung, toko aksesoris, kamar mandi dan pangkalan ojek. Selain untuk persiapan pendakian, Cibunar juga tempat yang cocok untuk camping ceria.
Pos Cibunar |
Pos Cibunar - Leuweung Datar
Pendakian dilanjutkan melewati hutan pinus dengan jalur batuan padat menanjak. Setelah melewati hutan pinus, jalur mulai terbuka. Jalur sempit menanjak akan mengantar hingga Pos Leuweung Datar.
Leuweung Datar memiliki ketinggian 1.225 mdpl, berada di tengah hutan tropis. Merupakan area datar yang cocok untuk beristirahat sejenak. Di lokasi ini bisa mendirikan sekitar 3 tenda isi 4.
Leuweung Datar |
Leuweung Datar - Pos Kondang Amis
Dari Leuweung Datar, pendakian dilanjutkan dengan menyusuri jalur tanah padat sempit dengan tanjakan yang masih sama. Tidak dibutuhkan waktu lama untuk sampai di Pos Kondang Amis.
Kondang Amis berada di ketinggian 1.250 mdpl. Berupa area luas, landai dan cukup untuk mendirikan beberapa tenda. Ada satu shelter untuk berteduh.
Pos Kondang Amis |
Pos Kondang Amis - Kuburan Kuda
Menuju ke Pos Kuburan Kuda, jalur pendakian semakin sempit dan rimbun. Jalur tanah padat dan akar pepohonan mulai mendominasi. Di tengah perjalanan akan melewati daerah datar yang cukup luas untuk beristirahat atau mendirikan tenda jika tidak kebagian tempat di Pos Kondang Amis.
Kuburan kuda berada di ketinggian 1.450 mdpl, berupa tempat datar seperti Leuweung Datar dan cocok untuk beristirahat sejenak. Do you think there are horse buried here?.
Kuburan Kuda |
Kuburan Kuda - Pangalap
Trek pendakian setelah Kuburan Kuda masih sama, trek tanah padat menanjak. Pangalap berada di ketinggian 1.650 mdpl dan lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda di sekitar jalurnya.
Pangalap - Tanjakan Seruni
Lanjut ke Tanjakan Seruni, jalur pendakian lebih lebar berupa tanah padat yang didominasi akar pepohonan. Jalur semakin curam dan akan melewati Tanjakan Bin-Bin. Kemudian masih terus menanjak hingga sampai Tanjakan Seruni.
Tanjakan Seruni berada di ketinggian 1.825 mdpl. Tempat yang tidak terlalu luas namun bisa untuk mendirikan 3 tenda ukuran 4.
Tanjakan Seruni berada di ketinggian 1.825 mdpl. Tempat yang tidak terlalu luas namun bisa untuk mendirikan 3 tenda ukuran 4.
Tanjakan Seruni |
Tanjakan Seruni - Bapa Tere
Selepas Tanjakan Seruni, trek semakin berat. Bahkan di pertengahan jalan, jalur pendakian yang dilalui sangat miring, sehingga perlu memanjat dan berpegangan pada akar pohon untuk sampai ke atas.
Harus diperhatikan bahwa nyaris tidak ada lokasi datar untuk membuat tenda kecuali membuat tenda darurat atau membuka lokasi di rerimbunan pohon.
Harus diperhatikan bahwa nyaris tidak ada lokasi datar untuk membuat tenda kecuali membuat tenda darurat atau membuka lokasi di rerimbunan pohon.
Bapa Tere dengan ketinggian 2.025 mdpl adalah sebuah tanjakan yang harus dilalui dengan memanjat. Merupakan tantangan paling susah di sepanjang jalur pendakian, Bapa Tere menjadi tanjakan yang fenomenal di Gunung Ciremai. Tenang... sudah ada kain yang dipasang untuk membantu naik ke atas. Jika ingin lebih mudah, lewatlah jalur di sebelah kiri tanjakan Bapa Tere. Baca : 9 Tanjakan Unik Jalur Pendakian Gunung di Jawa
Tanjakan Bapa Tere |
Bapa Tere - Batu Lingga
Selepas Bapa Tere, trek masih tetap menanjak di tanah padat hingga sampai di Batu Lingga. Batu Lingga dengan ketinggian 2.200 mdpl berupa lahan datar yang muat untuk mendirikan 3-4 tenda.
Pos Batu Lingga |
Batu Lingga - Sanggabuana 1 & 2
Selepas Batu Lingga, pendakian Gunung Ciremai masih tetap dengan trek sebelumnya hingga di Sanggabuana. Sanggabuana merupakan tempat peristirahatan sebelum summit. Biasanya, banyak pendaki yang camp di Sanggabuana untuk menunggu sunrise.
Sanggabuana 1 ada di ketinggian 2.400 mdpl, tidak jauh dengan Sanggabuana 2 di ketinggian 2.450 mdpl.
Sanggabuana 1 ada di ketinggian 2.400 mdpl, tidak jauh dengan Sanggabuana 2 di ketinggian 2.450 mdpl.
Sanggabuana - Pangasinan
Selanjutnya, trek menjadi jalur tanah padat berbatu. Jalur cukup lebar dan ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk membuat tenda. Sampai ke lereng Gunung Ciremai, trek mulai melebar dan terbuka.
Pepohonan semakin jarang dan pemandangan alam sekitar tampak menawan. Trek berbatu terjal bercampur tanah padat berlanjut hingga ke Pangasinan.
Pepohonan semakin jarang dan pemandangan alam sekitar tampak menawan. Trek berbatu terjal bercampur tanah padat berlanjut hingga ke Pangasinan.
Pangasinan berada di ketinggian 2.800 mdpl, merupakan tempat luas untuk camp sekaligus pos terakhir dan batas vegetasi. Pepohonan besar yang jarang membuat lokasi ini rawan badai.
Pangasinan |
Pangasinan - Puncak Ciremai
Puncak Gunung Ciremai sudah tampak jelas dari Pangasinan. Trek tetap menanjak menyusuri lereng gunung dengan jalur sempit. Batuan terjal akan menyapa ketika mendekati puncak Gunung Ciremai.
Bibir Kawah Ciremai |
Kawah Gunung Ciremai |
Puncak Gunung Ciremai dengan tinggi 3.078 mdpl, memiliki dua kawah lebar. Puncaknya berupa bibir kawah yang landai. Dari puncak gunung tampak puncak Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan juga laut Cirebon.
Sebelum siang, biasanya kabut akan turun menutupi kawah dan itu merupakan alarm turun setelah menyaksikan panorama alam dari atap Jawa Barat.
Tips Pendakian Gunung Ciremai :
- Persiapan sebelum pendakian bisa dilakukan di Pos Cibunar sekaligus melengkapi logistik.
- Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
- Untuk menyingkat waktu, bisa naik ojek ke Pos Cibunar.
- Dari Tanjakan Seruni ke Batu Lingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dan tidak ada area datar untuk camp. Perkirakan waktu tempuh untuk pertimbangan camp.
- Meski area cukup luas dan landai, Pengasinan berupa area terbuka yang rawan badai untuk camp. Tapi jika seluruh pos pendakian penuh, bisa menjadi alternatif.
- Berhati-hatilah ketika trekking dari Pengasinan ke puncak karena jalur cukup terjal dan curam.
- Biasanya kabut turun sekitar jam 8, tergantung kondisi cuaca. Pertimbangkan waktu untuk summit dan segera turun jika puncak Gunung Ciremai mulai berkabut.
- Saat musim hujan, jalur pendakian sangat licin. Berhati-hatilah ketika di turunan tajam agar tidak terpeleset.
- Jangan membuang sampah sembarangan maupun melakukan vandalisme.
Cheers... |
Vidio Pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati klik DISINI
Estimasi Waktu Pendakian Gunung Ciremai :
Jalur Pendakian
|
Ketinggian (mdpl)
|
Waktu Tempuh
|
Basecamp
– Pos Cibunar
|
850
|
50 menit
|
Pos
Cibunar – Leuweung Datar
|
850 – 1.225
|
1 jam
|
Leuweung
Datar – Pos Kondang Amis
|
1.225 – 1.250
|
20 menit
|
Pos
Kondang Amis – Kuburan Kuda
|
1.250 – 1.450
|
2 jam 30 menit
|
Kuburan
Kuda - Pangalap
|
1.450 – 1.650
|
1 jam 20 menit
|
Pangalap –
Tanjakan Seruni
|
1.650 – 1.825
|
1 jam 30 menit
|
Tanjakan
Seruni – Bapa Tere
|
1.825 – 2.025
|
2 jam
|
Bapa Tere
– Batu Lingga
|
2.025 – 2.200
|
1 jam
|
Batu
Lingga – Sanggabuana 1
|
2.200 – 2.400
|
2 jam
|
Sanggabuana
1 – Sanggabuana 2
|
2.400 – 2.450
|
15 menit
|
Sanggabuana
2 – Pangasinan
|
2.450 – 2.800
|
40 menit
|
Pangasinan
– Puncak Ciremai
|
2.800 – 3.078
|
45 menit
|
Informasi Gunung Ciremai via Linggarjati :
- Tinggi : 3.078 mdpl
- Tipe : Stratovolcano
- Wilayah : Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka.
- Kawasan : Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
- Pengelolaan : Kementerian Kehutanan.
- Letusan Terakhir : Maret 1951
- Puncak : Puncak Ciremai
- Kawah : Kawah Barat dan Kawah Timur.
- Sumber Mata Air : -
- Camp Ideal : Pos Pangalap, Pos Batu Lingga, Pos Sanggabuana.
- Durasi Pendakian Normal : 2 - 3 Hari
- View Gunung : Gunung Cikuray, Gunung Slamet, Gunung Galunggung, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Patuha, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro.
- Wisata Sekitar : Air Terjun Ceret Cikacu, Bukit Lambosir,
- Lokasi Basecamp Linggarjati : Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Map : Klik Disini)
- Kontak Basecamp Linggarjati : 0812 3999 3924 / 089 532 405 5023
- Simaksi : Rp. 50.000/orang