Serunya Menyegarkan Diri di Air Terjun Alam Kandung - Manusia Lembah

Serunya Menyegarkan Diri di Air Terjun Alam Kandung

Berbicara tentang tempat wisata baru di Tulungagung memang terus bertambah seiring dengan minat wisatawan yang terus memburu pemandangan dan suasana baru. Setelah daerah selatan dengan pantai-pantai rupawan mulai menampakkan diri, ada pesona alam lain yang kembali hangat diperbincangkan, meski sudah lama dikenal. 

Air Terjun Alam Kandung seolah menjadi tempat mencari kesegaran baru dengan nuansa alami. Bahkan tempat wisata ini disebut-sebut menjadi Air Terjun paling indah di Tulungagung yang sudah lama menutup diri.

air terjun alam kandung
Air Terjun Alam Kandung
Tempat wisata Air Terjun Grojokan Sewu Alam Kandung terletak di area hutan lindung Alam Kandung, Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Berada sekitar 28 kilometer dari pusat Kota Tulungagung dan 30 kilometer dari pusat Kota Blitar. Akses jalan ke lokasi tempat wisata sudah beraspal baik ditambah sudah adanya petunjuk yang jelas di sepanjang jalan ataupun diakses via GPS.

Air Terjun Alam Kandung yang kini dipopulerkan dengan sebutan Alam Kandung, sudah dikenal lama dan pernah dikembangkan menjadi kolam renang dan bumi perkemahan pada tahun 1990'an, namun berakhir dengan terbengkalai. 

Setelah pesonanya dikenal lewat stasiun TV swasta pada pertengahan 2015, Air Terjun Alam Kandung mulai diburu pada traveler, hingga kemudian dibuka sebagai tempat wisata pada tahun 2016 dan dipoles cantik dengan berbagai fasilitas umum yang sudah cukup baik. Dengan perubahan baru, tempat wisata Air Terjun Alam Kandung tidak meninggalkan ciri khas lama'nya yaitu sebagai tempat berenang dan bumi perkemahan.

air terjun alam kandung
Area Wana Wisata Alam Kandung

Air Terjun Grojokan Sewu yang satu ini berbeda dengan yang ada di Jawa Tengah. Air Terjun dengan 3 tingkat masing-masing memiliki cekungan yang sering digunakan wisatawan berenang. Air bening berwarna biru kehijauan hingga biru susu mendominasi cekungan kolam alami tepat di bawah air terjun. 

Air Terjun utama memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan mempunyai kedalaman sekitar 4 - 8 meter. Dikelilingi pepohonan hijau yang asri, susunan batuan yang cantik, aliran air yang tampak menyegarkan  dan suara air yang bergemericik, tentunya membuat hasrat menceburkan diri ke air sulit untuk ditahan.

air terjun alam kandung
2 Cekungan Air Terjun Alam Kandung

Tidak perlu bingung untuk mencari tempat berenang, setiap cekungan di Air Terjun Alam Kandung cocok untuk menyegarkan diri. Adanya 3 tingkatan air terjun, membebaskan siapapun untuk memilih tempat terbaik untuk menyegarkan diri di tengah rimbunnya Alam Kandung. 

Bermain air, berfoto, menyejukkan diri dengan berendam, melompat ke dalam air dari ketinggian, merupakan hal-hal yang bisa disaksikan ataupun dicoba di tempat wisata Air Terjun Alam Kandung.

Tidak ingin bermain air?, menjajal gembok cinta bisa dicoba, tapi jangan lupa membawa gembok sendiri, because... connective itself before being tied in the sacred promise. 

Selain itu, sekedar bersantai juga tak ada salahnya dengan menikmati pesona air terjun dari gasebo di ketinggian bisa menjadi solusi, atau ingin menikmati air terjun dari bawah dengan spot ala Air Terjun Pulau Moyo?, kuat-kuatlah menghindari godaan menceburkan diri ke dalam air. Masih kurang puas?, bawalah tenda dan rencanakan untuk camp ceria di area wisata Air Terjun Alam Kandung ini.

air terjun alam kandung
Refreshing
 

Sejarah Alam Kandung

Alam Kandung tak lepas dari sejarah Adipati Ariyo Blitar I (Nilasuwarna) yang dikenal sebagai pendiri Kota Blitar yang sebelumnya bernama Balitar (Bali Tartar) yang berhasil ditaklukkan. Adipati menikahi Dewi Rayung Wulan dan ketika hamil, terjadi pemberontakan oleh Patih Kadipaten Ki Sengguruh Kinareja. Dalam pertempuran tersebut, Adipati Ariyo Blitar I dikabarkan tewas dan Ki Sengguruh mendapat gelar Adipati Aryo Blitar II.

Dewi Rayung Wulan yang hendak dinikahi Adipati Aryo Blitar II melarikan diri dan bersembunyi di Alam Kandung, sehingga begitu lahir, putranya diberi nama Joko Kandung. Setelah Joko Kandung berhasil membalas dendam kematian ayahnya, dia dianugerahi gelar Adipati Aryo Blitar III. Meski tidak mau menerima takta itu, Joko Kandung tetap memimpin Kadipaten Blitar. Hm... don't forget the history

Hm...?, Air Terjun Alam Kandung ternyata bersejarah bukan ?!

air terjun alam kandung
Cheers...

Tips Mengunjungi Air Terjun Alam Kandung :
  1. Datanglah di musim yang tepat. Pada musim kemarau, kadang aliran air terjun kering dan hanya menyisakan air-air di cekungan.
  2. Gunakan sandal anti selip karena jalan maupun bebatuan di sekitar air terjun cukup licin.
  3. dan bawalah baju ganti jika ingin berenang. Fasilitas kamar mandi sudah disediakan.
  4. Berhati-hatilah saat berenang karena kedalaman air terjun mencapai 4-8 meter, sehingga rawan tenggelam bagi yang tidak pandai berenang.
  5. Merupakan tempat wisata alam, jangan mengotori area wisata dengan membuang sampah sembarangan.