Pendakian Gunung Slamet 3.428 mdpl via Bambangan - Manusia Lembah

Pendakian Gunung Slamet 3.428 mdpl via Bambangan

Gunung Slamet merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Dengan ketinggian 3.428 mdpl, Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi ke-2 di Jawa setelah Gunung Semeru, serta merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. 

Adanya berbagai kisah mistis di Gunung Slamet, membuatnya dikenal angker di kalangan pendaki. Meski begitu, pemandangan indah dan  trek yang menantang tidak menyurutkan pendaki untuk menginjakkan kaki di tanah tertinggi Jawa Tengah ini.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Gunung Slamet berada di urutan pertama dalam daftar 10 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. 

Ada beberapa jalur pendakian Gunung Slamet,yaitu :
  1. Jalur pendakian via Bambangan  - Purbalingga
  2. Jalur pendakian via Baturaden - Purwokerto
  3. Jalur pendakian via Guci - Tegal
  4. Jalur pendakian via Kaliwadas - Brebes
  5. Jalur pendakian via Kaligua - Bumiayu
  6. Jalur pendakian via Dukuh Liwung - Tegal


Transportasi ke Basecamp Bambangan 

pendakian gunung slamet via bambangan

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan merupakan jalur yang paling sering didaki karena merupakan rute terpendek. Selain itu rute dan akses ke basecamp terbilang mudah. Baca : 12 Jalur Pendakian Gunung Slamet, Pilih Jalur Favorit ke Atap Jawa Tengah

Ada beberapa alternatif cara ke basecamp Bambangan, yaitu :
  1. Dari Jakarta : Naik kereta api dari Stasiun Senen tujuan Purwokerto. Dari Stasiun Purwokerto naik angkot ke Terminal Purwokerto, dilanjutkan ke Terminal Bobotsari dengan mikro bus. Dari Terminal Bobotsari naik angkot jurusan Pratin dan turun di basecamp Bambangan. Jika menggunakan bus bisa memilih rute bus Jakarta-Purwokerto dengan tujuan akhir Terminal Purwokerto.
  2. Dari Surabaya : Naik bus tujuan Jogja/Semarang, dilanjutkan naik bus tujuan Purwokerto. Kemudian bisa lanjut charter angkot langsung ke basecamp atau naik bus tujuan Purbalingga/Pemalang, turun di pertigaan Serayu. Dilanjutkan dengan mobil bak angkutan pedesaan menuju basecamp Bambangan. Jika naik kereta, bisa turun di Stasiun Purwokerto dan lanjut seperti rute di atas.
  3. Dari Solo : Dari Terminal Tirtonadi ke Terminal Bawen, lanjut naik bus ke Purbalingga dan lanjut seperti rute di atas. 

Info & Tips :
  • Jika naik bus bisa langsung turun Terminal Purbalingga atau Bobotsari. Jika naik kereta api bisa berhenti di Stasiun Purwokerto. 
  • Dari arah pantura, naik bus jurusan Purwokerto, turun di perbatasan Desa Karangreja. Dilanjutkan naik angkutan desa warna biru ke basecamp Bambangan.
  • Dari Jakarta sebaiknya langsung naik bus jurusan Bobotsari agar tidak perlu transit di Terminal Purwokerto, turun di pertigaan Serayu dan lanjut naik angkot ke basecamp
  • Usahakan sampai Terminal Purwokerto sebelum magrib, karena menjelang malang, angkot sangat langka. 
  • Dari Stasiun/Terminal Purwakarta bisa menyewa angkot dengan negosiasi tarif. Biasanya sekitar Rp.300.000 - Rp 400.000/ satu rombongan. 
  • Dari Terminal Purbalingga bisa menyewa jasa angkutan non-trayek (plat hitam) untuk sampai ke basecamp. Banyak ditemui dari terminal maupun dari Simpang Serayu, Mrebet dengan tarif sekitar Rp.150.000 - Rp.250.000/ rombongan.
  • Jika dari Terminal Bungurasih, jarang ada bus tujuan Purwokerto, jadi harus transit dulu di Jogja atau Semarang. 

Peta Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan

Peta Jalur Pendakian Gunung Slamet via Bambangan


Pendakian Gunung Slamet

Basecamp - Pos 1

Dari basecamp, pendakian dimulai dengan jalan aspal hingga ke gerbang pendakian yang tidak terpaut jauh dari basecamp. Pendakian awal dimulai dengan menyusuri perkebunan penduduk. Terus ikuti jalan setapak, jika ada pertigaan belok kiri. Patokan ke pos 1 adalah adanya lapangan. Setelah melewati lapangan, jalur mulai menanjak sampai pos 1. 

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 1 - Pondok Gemirung

Pos 1 - Pondok Gemirung, berada di ketinggian 1.937 mdpl. Berupa shelter besar yang cocok untuk beristirahat maupun nongkrong sejenak sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Pos 1 - Pos 2

Pendakian gunung Slamet dari pos 1 ke pos 2 sudah mulai masuk ke area hutan dengan jalur yang tertutup pepohonan rapat. Jalur berupa tanah padat dan terus menanjak dan sedikit ditemui area dataran hingga sampai di pos 2 - Walang.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 2 - Walang

Pos 2 - Pondok Walang, berada di ketinggian 2.256 mdpl. Berupa tanah datar yang cukup luas untuk beristirahat dari lelahnya tanjakan selepas di pos 1. Area ini cukup teduh dengan dipayungi pepohonan besar yang akarnya bisa digunakan untuk duduk maupun bersandar melepas lelah.

Pos 2 - Pos 3

Selepas dari Pos 2, perjalanan menuju ke pos 3 sedikit lebih ringan namun tetap menanjak di tengah lebatnya hutan dan semak-semak hingga ke pos 3 - Cemara.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 3 - Cemara

Pos 3 - Pondok Cemara, berada di ketinggian 2.510 mdpl. Berupa tanah datar yang lebih kecil dibanding dengan pos 2.

Pos 3 - Pos 4

Menuju ke pos selanjutnya, trek masih didominasi vegetasi hutan di kanan kiri dengan trek yang tetap menanjak hingga ke pos 4 - Samarantu.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 4 - Samarantu

Pos 4 - Samarantu, berada di ketinggian 2.688 mdpl. Berupa area datar yang tidak terlalu luas. Kabarnya pos 4 ini menyimpan cerita mistis dan dikenal angker sesuai namanya.

Pos 4 - Pos 5

Selepas pos 4, jalur pendakian tetap menanjak dan ketika mendekati pos 5, vegetasi mulai terbuka, Jarak antara pos 4 dan pos 5 tidak terlalu jauh. Mulai dari pos ini ke pos-pos selanjutnya, jarak antar pos terpaut tidak begitu jauh. 

Pos 5 - Pondok mata air, berada di ketinggian 2.795 mdpl. Pos 5 merupakan salah satu tempat favorit pendaki untuk bermalam. Di pos ini terdapat sumber air musiman yang ada saat musim hujan. Terdapat shelter yang bisa digunakan untuk bermalam bagi pendaki, selain itu tanah lapang juga ada di beberapa bagian di sekitar shelter.

Pos 5 - Pos 6

Menuju ke pos 6 juga tidak terlalu jauh seperti pos sebelumnya. Di sepanjang jalur ini vegetasi pohon-pohon besar mulai berkurang. Pos 6 - Samyang Rangkah berada di ketinggian 2.909 mdpl, berupa tanah datar sempit yang ada di jalur pendakian.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 6 - Samyang Rangkah

Pos 6 - Pos 7

Dari pos 6 ke pos 7 trek mulai terbuka dan pemandangan di sekitar mulai tampak. Sebelum pos 7 ada sebuah dataran yang bisa untuk mendirikan tenda. Setelah itu jalur pendakian tinggal melewati satu tanjakan sempit dan akan tiba di pos 7.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Pos 7 - Samyang Jampang

Pos 7 - Samyang Jampang, berada di ketinggian 3.040 mdpl. Merupakan tempat favorit untuk camp sebelum summit ke puncak gunung Slamet, karena lokasinya yang pas sekaligus terdapat shelter untuk bermalam dan juga beberapa tempat datar untuk mendirikan tenda. Dari pos 7, deretan Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Merbabu akan tampak jika tidak tertutup kabut.


Pos 7 - Plawangan

Menuju ke Plawangan, jalur pendakian menuju puncak Gunung Slamet terus menanjak dengan vegetasi terbuka, karena sudah keluar hutan. Jalur ke Pos 8 hingga batas vegetasi akan tetap sama menanjak seperti ini. 

Pos 9 - Plawangan berada di ketinggian 3.173 mdpl, berupa batas vegetasi dan titik summit attack ke Puncak Slamet dengan medan yang cukup berat. Siapkan stamina dan energi untuk melanjutkan pendakian hingga Puncak Gunung Slamet. 

Plawangan - Puncak Gunung Slamet

Selepas dari batas vegetasi, lintasan menuju puncak gunung Slamet semakin menarik dan menantang. Layaknya pendakian ke trek pasir Gunung Semeru, jalur pendakian yang dilalui cukup terjal yang terdiri dari bebatuan dan kerikil yang labil. 

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Trek Menuju Puncak Slamet

Selain itu, batu yang dipijak juga rawan jatuh dan longsor di sepanjang jalur pendakian. Tidak ada pohon untuk menjadi pegangan jadi pendakian menuju ke puncak Slamet harus berhati-hati.

Puncak Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl sering disebut Puncak Surono. Dari sini tampak bibir kaldera luas atau Segoro Wedi, yaitu kawah Slamet yang tampak menguap kecil di ujung. 

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Puncak Gunung Slamet

Pemandangan lautan awan sangat indah untuk dinikmati saat matahari terbit. Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Prau nampak kecil di tengah lautan awan, selain itu di sisi lain juga tampak berdiri kokoh Gunung CiremaiBaca : Misteri Gunung Slamet dan Mitos Terbelahnya Pulau Jawa.

Untuk ke Segoro Wedi, harus turun menyusuri daerah berpasir menuju kawah. Dari bibir kawah akan tampak lubang kawah besar yang menyemburkan gas belerang. Bila ingin turun melalui jalur Guci, harus melewati kompleks kawah untuk memilih jalur yang diinginkan.

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Kawah Gunung Slamet

Tips Pendakian Gunung Slamet : 

  1. Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
  2. Tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian, jadi pertimbangkan logistik terutama air. Ada sumber air musiman di dekat Pos 5 yang tidak selalu ada. 
  3. Pos yang strategis untuk untuk camp adalah di Pos 5 dan Pos 7 yang terdapat shelter dengan area yang tidak terlalu terbuka.
  4. Matikan alat elektronik dengan sinyal ketika cuaca buruk (petir).
  5. Saat musim kemarau, sebaiknya tidak membuat api unggun kecuali kondisi darurat, karena hutan rawan terbakar. Baca : Teknik Membuat Api Unggun yang Aman.
  6. Berhati-hatilah ketika summit di trek berpasir. Waspadai adanya batu yang bisa jatuh.
  7. Bawalah masker ketika mendekati kawah untuk meminimalisir bau belerang.
  8. Sebaiknya tidak turun ke area kawah aktif.
  9. Jangan mengotori area dengan buang sampah sembarangan maupun melakukan vandalisme.
Pendakian Gunung Slamet via Bambangan
Cheers...


Vidio Pendakian Gunung Slamet : Klik Disini

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Slamet :

Jalur Pendakian
Ketinggian (mdpl)
Jarak
Waktu Tempuh
Basecamp – Pos 1
1.937
 ±1,95 km
1 jam
Pos 1 – Pos 2
1.937 – 2.256
 ±725 m
1 jam 30 menit
Pos 2 – Pos 3
2.256 – 2.510
 ±625 m
1 jam
Pos 3 – Pos 4
2.510 – 2.688
 ±600 m
40 menit
Pos 4 – Pos 5
2.688 – 2.795
 ±325 m
50 menit
Pos 5 – Pos 6
2.795 – 2.909
 ±300 m
20 menit
Pos 6 – Pos 7
2.909 – 3.040
 ±315 m
30 menit
Pos 7 – Pos 8
3.040 – 3.092
 ±80 m
45 menit
Pos 8 – Plawangan
3.092 – 3.172
 ±110 m
Plawangan – Puncak
3.173 – 3.428
 ±600 m
1 jam 15 menit
Puncak - Kawah

20 menit

Informasi Gunung Slamet via Bambangan :

  • Tinggi : 3.428 mdpl
  • Tipe : Stratovolcano
  • Wilayah : Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang. 
  • Kawasan : Kawasan Wisata Baturaden
  • Letusan Terakhir : 2009 - Siaga
  • Puncak : Puncak Surono
  • Nama Kawah : Kawah Slamet.
  • Sumber Mata Air : Pos 5 (musiman)
  • Camp Ideal : Pos 5, Pos 7.
  • Durasi Pendakian Normal : 2 - 3 hari.
  • View Gunung :  Gunung SindoroGunung SumbingGunung MerbabuGunung PrauGunung Ciremai.
  • Wisata Sekitar : Wisata Baturaden, Taman Bunga Kutabawa, Wisata Alam Kampung Kurcaci.
  • Lokasi Basecamp Bambangan : Jalan raya kutabawa, Jl. Raya Gunjung, Bambangan, Kutabawa, Kec. Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah (Map : Klik Disini)
  • Kontak Basecamp Bambangan : 085 714 728 505
  • Simaksi : Rp.25.000