Lawang Sewu Semarang, Wisata Sejarah yang Menyimpan Misteri - Manusia Lembah

Lawang Sewu Semarang, Wisata Sejarah yang Menyimpan Misteri

Jalan-jalan ke Semarang pasti tidak lepas dari tempat wisata sejarah Lawang Sewu. Gedung yang terkenal angker dengan seribu pintu ini selalu menjadi tujuan wisatawan ketika mengunjungi Kota Lumpia. Berada di simpang lima, bangunan ikonik yang megah dan artistik ini telah menjadi saksi bisu jaman penjajahan di Indonesia.

Lawang Sewu yang dalam bahasa Jawa berarti "seribu pintu", memang memiliki jumlah pintu yang sangat banyak. Awalnya bangunan ini merupakan kantor administratif perusahaan kereta api. Seiring berjalannya waktu, bangunan ini menjadi pusat peristiwa bersejarah, legenda urban dan cerita seram yang menarik wisatawan dari berbagai daerah.

Wisata Semarang

Untuk menuju wisata Semarang ini cukup mudah. Lokasinya bisa diakses dengan angkutan umum maupun pribadi. Gedung Lawang Sewu Semarang terletak di Jalan Pemuda, di bundaran Tugu Muda, menghadap ke Taman Wilhelmina.

Sejarah Lawang Sewu

Lawang sewu adalah kantor pusat perusahaan kereta api milik Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS). Gedung Lawang Sewu Semarang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Bangunan ini dirancang oleh arsitek yang berbeda yaitu Ir. P. de Rieu (Gedung C), Prof. J. Klinkhamer dan B. J. Oundag (Gedung A & B), Thomas Karsten (Gedung D dan E).

Sejarah Lawang Sewu

Pada tahun 1942, pasukan tentara Jepang mendarat di Semarang untuk menduduki Indonesia, dan Lawang Sewu'pun menjadi markas pasukan militer Jepang dan kantor transportasi Jepang bernama Riyuku Sokyoku. Ruang bawah tanah menjadi tempat penyiksaan, interogasi dan penjara tahanan politik dan pejuang kemerdekaan yang melawan pendudukan Jepang.

Pada 15-19 Oktober 1945 terjadi pertempuran 5 hari antara Angkatan Pemuda Kerea Api (AMKA) melawan penjajah Jepang. Dulu jasad enam para pahlawan dimakamkan di halaman Gedung Lawang Sewu Semarang, tetapi sudah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan pada tahu 1975. Kemudian dibuatkan monumen di halaman gedung untuk mengenang nama mereka.

Daya Tarik Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu Semarang memiliki beberapa gedung yaitu Gedung A, B, C, dan D. Gedung A berada di bagian depan berbentuk L yang terdapat 2 lantai yang dulu berfungsi untuk rumah penjaga dan percetakan. Sedangkan Gedung B merupakan gedung tambahan, terdiri dari 3 lantai yang didalamnya terdapat ruang bawah tanah sebagai pondasi bangunan yang awalnya berfungsi untuk membuat ruangan di atasnya menjadi sejuk.

Wisata Semarang

Pada lantai 1 Gedung B dulunya digunakan sebagai ruang percetakan seperti Gedung A. Pada lantai 2 terdapat ruangan besar dan panjang yang dulu digunakan petinggi-petinggi Belanda sebagai ruang dansa. Sedangkan lantai 3 merupakan loteng gedung yang berfungsi untuk ventilasi.

Gedung C berbentuk persegi dan tidak sebesar dua gedung sebelumnya, tetapi sarat jejak sejarah. Bangunan yang pertama kali dibuat ini dulunya adalah kantor percetakan karcis kereta api tahun 1900. Disini terdapat blue print rancangan Lawang Sewu Semarang pada tahun 1902.

Wisata Semarang
Gedung A

Lawang Sewu Semarang
Lorong Gedung B Mirip Gerbong Kereta Api
 

Lawang Sewu Semarang
Lorong Lantai 2 Gedung B

Beberapa spot di Gedung A dan B sangat estetis dan biasanya jadi spot foto populer bagi para wisatawan yang berkunjung. Di dalam museum tersebut terdapat ruang pamer untuk foto-foto lama tentang sejarah perkereta apian. Ada diorama dan berbagai benda bersejarah seputar kereta api yang bisa disaksikan. Di depan Lawang Sewu dulu melintas rel trem kota Semarang dan jalurnya sekarang masih ada di sekitar gedung.


Seribu Pintu

Lawang Sewu Semarang
Lantai 2 Gedung B

Apakah pintu di Lawang Sewu Semarang benar-benar ada seribu?. Jumlah lubang pintu yang sebenarnya dari bangunan lawang sewu adalah kurang dari 1.000, tetapi jumlah daun pintunya dalam satu lubang pintu bisa 2 dan 4. Itulah yang menjadi dasar kenapa bangunan ini disebut Pintu Seribu.

Meski memiliki pintu yang sangat benyak, jumlah pasti pintu di Lawang Sewu sulit ditentukan dengan akurat karena bangunan ini memiliki kompleksitas yang tinggi dan banyak ruangan serta koridor yang saling terhubung.
 

Arsitektur Artistik

Tiket Lawang Sewu
Gedung A

Lawang Sewu Semarang memiliki arsitektur bangunan yang unik dan khas. Pintu dan jendelanya sangat banyak, dan bangunannya'pun dibangun tanpa semen. Di Gedung A ada ornamen mozaik kaca inlay dengan motif gambar yang menjelma sebagai jalinan relief.

Ada empat kaca mozaik yang menjadi daya tarik utama. Mozaik pertama melambangkan kemakmuran dan keindahan alam Jawa yang bermakna semua milik kekuasaan Hindia Belanda. Mozaik kedua menceritakan kota Semarang dan Batavia pada waktu itu.

Lawang Sewu Semarang
Mozaik Interior Gedung A
 
Sedangkan mozaik ketiga menggambarkan Kota Semarang dan Batavia sebagai pusat perdagangan. Mozaik keempat merupakan gambar dua perempuan yang menggambarkan sosok Dewi Fortuna dan Dewi Venus. Ini menyiratkan bahwa pemerintahan Hindia Belanda selalu diberkahi dan selalu jaya.

Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu

Area di bawah Gedung B ini sangat populer sarat akan cerita horor. Bahkan beberapa waktu yang lalu pernah digunakan untuk uji nyali. Bangunan pondasi ini awalnya digunakan sebagai drainase, saluran air untuk menyejukkan ruangan diatasnya, tetapi saat pendudukan Jepang berubah menjadi penjara dan ruang penyiksaan tahanan politik, termasuk orang Belanda dan Indonesia.

DI ruangan bawah tanah terdapat tiga jenis penjara yaitu penjara duduk, penjara berdiri dan ruang eksekusi. Ruangan bawah tanah ini posisinya tergenang air selutut orang dewasa. Dulu, tawanan yang tidak membahayakan langsung dibawa ke penjara jongkok atau berdiri dan yang membahayakan langsung dieksekusi.

Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu
Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu

Ini 3 penjara bawah tanah Lawang Sewu Semarang :
  1. Penjara Jongkok : Sebuah ruangan berpetak-petak dengan ukuran kurang lebih selebat 1,5 meter dan tinggi 1 meter. Tahanan berjumlah 7-8 orang harus jongkok di tempat yang tergenang air lalu ruangan ditutup dengan jeruji besi. Tahanan akan dikurung sampai meninggal.
  2. Penjara berdiri : Ruangan kecil selebar 1 x 1 meter yang berjejer. Tahanan sejumlah 6-7 orang dirantai dan dimasukkan berdesakan dan dibiarkan sampai meninggal.
  3. Ruang Eksekusi  : Tahanan akan dipasung dengan pedang di dalam sebuah bak dan setelah dipasung, badan dan kepala akan ditenggelamkan ke sungai dengan jalan bawah tanah.

Vidio menyusuri Lawang Sewu & Ruang Bawah Tanah (2012) bisa dilihat pada vidio ini : Lawang Sewu : Wisata Sejarah dan Misteri Ruang Bawah Tanah

Sebelum tahun 2014, wisatawan bisa masuk ke dalam ruang bawah tanah untuk mengetahui sejarah Lawang Sewu lebih dalam. Kini, penjara bawah tanah ditutup dan hanya bisa melihat dan melongok melalui pintu kecil dari atas saja.

Harga Tiket Masuk & Jam Operasional

Harga tiket masuk Lawang Sewu Semarang cukup terjangkau, yaitu Rp. 10.000 - Rp. 30.000. Ini belum termasuk tarif parkir, sewa guide maupun biaya aktivitas lain seperti syuting dan foto pre wedding. Untuk guide Rp. 30.000 (1 orang) dan bisa disewa untuk satu rombongan.

Wisata Semarang ini buka setiap hari mulai jam 08.00 pagi. Untuk hari Senin - Jumat buka sampai jam 17.00, sedangkan Sabtu - Minggu tutup jam 20.00. Jam operasional ini bisa berubah tergantung kegiatan apa yang sedang ada di Lawang Sewu, karena gedung ini juga disewakan untuk acara-acara tertentu seperti bazar, festival dan sebagainya.

Wisata Semarang
Sisa Trem Rel Pada Saat Itu
 

Tips :

  1. Meski tidak wajib, disarankan menyewa guide agar bisa lebih jelas dengan sejarah Lawang Sewu Semarang secara keseluruhan. Tarif sekitar Rp. 30.000.
  2. Taati tata tertib di area wisata.
  3. Sebaiknya datang pada hari kerja agar tidak ramai dan bisa puas berkunjung dan berfoto.
  4. Untuk kegiatan syuting dan pree wedding wajib menghubungi pengelola karena ada tarif tertentu.
  5. Jangan mengotori area wisata ataupun melakukan vandalisme.
 

Informasi Wisata Lawang Sewu Semarang :

  • Lokasi : Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Map : Klik Disini)
  • Buka / Tutup : Senin - Jumat 08.00 - 17.00 ; Sabtu - Minggu 08.00 - 20.00
  • HTM : Rp. 10.000 - Rp. 30.000.
  • Fasilitas : Area parkir, pemandu tour, toilet, stand kedai, ruang pertemuan.
  • Aktivitas : Edukasi, fotografi.
  • Kegiatan : Pameran, festival, bazzar, pentas seni, workshop, dll.
  • Wisata Terdekat : Museum Perjuangan Mandala Bakti, Tugu Muda Semarang, Makam Pangeran Puger, Klenteng Sam Poo Kong.
  • Contact Person : 0243 542015


Ref :
Darmawan, Fahrurozy, Novinda Mellina danYustisia Pasfatima Mbulu. "Analisis Lawang Sewu Sebagai Destinasi Dark Tourism Terhadap Pengalaman Wisatawan Nusantara.", Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 6, No 1 (2018).
Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Lawang Sewu Semarang merupakan wisata bersejarah ikonik yang artistik. Tak hanya edukasi, kamu bisa menyelami kisah misterinya di masa lalu.
Wikipedia