Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Surga yang (Tak) Dirindukan - Manusia Lembah

Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Surga yang (Tak) Dirindukan

Danau Ranu Kumbolo merupakan tempat spesial sekaligus bonus bagi para pendaki setelah menempuh perjalanan panjang di Gunung Semeru. Melihat birunya danau dari ketinggian seakan-akan menimbulkan rasa segar di mata, sekaligus pereda dahaga yang berteriak kegirangan. 

Danau Ranu Kumbolo adalah salah satu tujuan pendaki di Gunung Semeru selain Puncak Mahameru. Keindahannya sangat membius para petualang hingga enggan beranjak untuk melanjutkan perjalanan. Memang sangat menawan masa lalu si Ranu Kumbolo ini. 

ranu kumbolo
Danau Ranu Kumbolo
Danau Ranu Kumbolo berada di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Merupakah salah satu dari 6 Danau di Gunung Semeru  yang menawan. Berada pada ketinggian 2.400 mdpl, Ranu Kumbolo adalah bonus segar ketika melakukan Pendakian Gunung Semeru via Ranu Pane. Ranu Kumbolo bisa dilihat ketika hampir sampai di Pos 4 pendakian dan di ujung Tanjakan Cinta. 

Danau Ranu Kumbolo adalah 'Surga Gunung Semeru'. Keindahan pesona alamnya sangat memukau. Air danau kebiruan mengundang siapapun untuk segera turun dan menikmati suasana tenangnya. Hawa dingin yang kadang mencapai minus derajat celcius merupakan hidangan wajib yang disajikan si Ranu Kumbolo. 

Sunrise is a special moment awaits here. Ketika sinar jingga matahari mengusir kabut tebal yang menyelimuti permukaan Ranu Kumbolo dan berjatuhan di segala sudut danau. Kabut yang mulai menipis, merupakan alarm pengingat bagi pendaki untuk melanjutkan perjalanan. 

Tegukan kesegaran air danau bening yang dingin akibat sajian kabut malam'pun, lagi-lagi menjadi hidangan untuk melanjutkan perjalanan panjang.  Memang sangat menawan masa lalu si Ranu Kumbolo ini.

ranu kumbolo
Sunrise Ranu Kumbolo

Dengan luas sekitar 14 Ha, Danau Ranu Kumbolo merupakan sumber air yang melimpah. Melimpahnya air berdampak pada melimpahnya kebutuhan para pendaki.

Air, sesuatu yang paling penting dalam kegiatan pendakian. Dalam medan pendakian dimana tidak adanya sumber air, air pasti dihemat sehemat-hematnya untuk kecukupan logistik karena pada dasarnya, air dibutuhkan untuk minum, menghidrasi tubuh. Namun, dikala air melimpah seluas 14 Ha, kebutuhan akan air bukan hanya untuk minum dan memasak, tapi juga mencuci. 

Segala kegiatan mencuci pun dilakukan, mencuci peralatan bekas memasak atau makan, mencuci barang kotor, mencuci muka, mencuci mulut, mencuci gigi, mencuci tubuh dan sebagainya. Hasilnya? thinking. Untuk itulah pihak pengelola selalu mem briefing para pendaki sebelum melakukan pendakian.

ranu kumbolo
Ranu Kumbolo yang Menawan

Beruntungnya Clignet, ahli geologi yang pertama kali menyentuh sunyinya Gunung Semeru pada tahun 1838. Beruntungnya Junghuhn, ahli botani pada tahun 1945 yang masih melihat keasrian alam Gunung Semeru. Malangnya kamu, para pecinta alam kini yang melihat sisa-sisa sekaligus proses runtuhnya kesucian si Ranu Kumbolo. The past usually is beautiful, that's right.

Kegiatan Pendakian Gunung Semeru mulai meningkat drastis di awal tahun 2012. Bukan saja ahli botani, ahli geologi, pecinta alam dan pendaki gunung, beberapa wisatawan juga berhamburan menuju ke Danau Ranu Kumbolo. Bukan tentang berapa banyak orang yang mendaki Gunung Semeru, tapi tentang banyaknya sampah yang ditinggalkan.

ranu kumbolo
Ranu Kumbolo ???

Danau Ranu Kumbolo masih eksotis dari kejauhan dan ketinggian, tapi tidak dari dekat. Di sepanjang sisi ranu kumbolo banyak kotoran bekas makanan yang berserakan, mencemari tepian danau. Air jernih mulai diselimuti minyak karena banyaknya orang yang mencuci langsung di danau. Di beberapa permukaan airnya mulai beriak. 

Pencemaran air di Danau Ranu Kumbolo terjadi karena banyaknya aktivitas kebutuhan. Selain air yang tercemar, sampah-sampah masih setia menghiasi di sekitarnya. Kini, bercengkerama di sisi Ranu Kumbolo sama halnya dengan nongkrong di sebelah kubangan. Who did this?. Masihkah Danau Ranu Kumbolo menjadi bonus segar untuk para pendaki yang dahaga? 

Air tercemar memang tidak layak untuk manusia, tapi manusia menganggap air tercemar itu masih layak untuk ikan-ikan dan hewan liar di sekitar. Itulah kenapa dari tahun ke tahun air semakin tercemar dan sampah semakin banyak. 

Banyaknya pecinta alam 'palsu' yang meniru adegan film, piknik ceria maupun mencari jati diri untuk 'diakui', yang pada dasarnya tidak memperhatikan apapun kecuali diri mereka sendiri, pada akhirnya akan mengusir para pecinta alam yang benar-benar mencintai alam, menjunjung kode etik pecinta alam. Dimana ketika surga pemberhentiannya telah rusak, Ranu Kumbolo hanyalah Surga yang Tak Dirindukan. Heaven isn't missed.

ranu kumbolo
Misses but Missing
 
Tips Pendakian ke Ranu Kumbolo :
  1. Ikuti briefing dengan baik dan taati ketentuan apapun yang berlaku.
  2. Ada warung logistik ringan pada setiap pos hingga Ranu Kumbolo.
  3. Bawalah air bersih untuk keperluan logistik, air di danau sudah tercemar.
  4. Suhu di area Ranu Kumbolo kadang mencapai minus derajat Celcius, bawalah pakaian hangat, jaket tebal, sarung tangan, kaus kaki dan kerpus. 
  5. Sebaiknya menggunakan tenda double layer waterproof untuk melindungi dari kabut dingin yang biasanya menjadi butiran es.
  6. Meski sudah tercemar, jangan menambah pencemaran air dengan mencuci barang-barang kotor, mandi dan sebagainya.
  7. Hindari penggunaan sabun, shampoo dan detergen di Danau Ranu Kumbolo.
  8. Jangan ikut-ikutan membuang sampah di tempat pengumpulan sampah. Bawa sampah turun.